Kiat Memutihkan Gigi secara Alami

Kiat Memutihkan Gigi secara Alami – Memiliki gigi putih dan sehat memang menjadi harapan bagi semua orang pria dan wanita sehingga tidak terkejut jika kata “tips dan cara putihkan gigi” menjadi kata yang datang ketika Anda mengetik kata gigi di google. Tidak hanya itu, buku-buku yang membahas hal yang sama juga selalu laris di pasar.

kiat-memutihkan-gigi-secara-alami

Sebelum membahas tips putihkan gigi, Anda perlu tahu apakah hal-hal yang membuat gigi menjadi kuning. Sering merokok, kopi atau teh, serta sikat gigi yang jarang menjadi alasan mengapa gigi tidak putih. Jadi, kami merekomendasikan bahwa Anda tidak melakukan hal-hal itu jika Anda ingin gigi Anda putih dan sehat.

baca juga : cara mengobati flu secara alami

Ada berbagai tips putihkan gigi secara alami dan tidak melalui obat-obatan kimia. Namun, dengan menggunakan cara alami pasti akan membuat gigi sehat dan bisa putih. Jadi, berikut adalah beberapa cara alami untuk putihkan gigi.

Kiat Putihkan Gigi

1. Kayu miswak

Mungkin Anda biasa dengan kayu miswak. Kayu miswak merupakan salah satu alat untuk membersihkan gigi sejak zaman kuno. Tidak semua kayu yang diambil dari anggota atau akar pohon miswak mampu digunakan dalam petua putihkan gigi secara alami. Hanya kayu yang memiliki struktur kuat tetapi halus dan dijaga kebersihannya yang dapat digunakan sebagai alat untuk putihkan gigi. Tidak hanya akan dapat memutihkan gigi, kayu miswak mampu membersihkan dan menguatkan gusi dan gigi. Juga begitu banyak orang menyebutnya sebagai sikat gigi alami.

2. Lemon dan garam

Campuran lemon dan garam dapat digunakan sebagai pasta gigi alami alami yang dapat membuat gigi kuning berubah menjadi putih dalam waktu singkat. Cara membuatnya juga sangat mudah. Yang Anda butuhkan adalah hanya mencampur jus lemon, di campur dengan sedikit garam. Campuran baik keduanya untuk membentuk pasta dan menggunakannya seperti pasta gigi biasa. Silakan baca juga petua hilangkan sakit gigi dengan garam. Kiat putihkan gigi dengan pasta gigi alami dari lemon dan garam ini memang agak kuat tapi jangan gunakan terlalu sering karena akan merusak lapisan gigi karena kandungan asam yang tinggi pada lemon tersebut. Tidak hanya itu, kandungan garam yang berlebihan juga akan merusak lapisan kulit gigi sehingga ia akan membuat gigi mudah keropos.

Selain menggunakan campuran lemon dan garam sebagai pasta gigi alami, Anda juga dapat menggunakan pasta gigi alami lain yang merupakan kombinasi antara kulit jeruk dengan daun salam. Cara membuatnya juga sangat mudah, Anda hanya perlu memukul pelan kulit jeruk dan daun salam yang sebelumnya sudah dikeringkan. Beri sedikit air dan kemudian kacau untuk membentuk pasta. Gunakan pasta alami ini sebagai pasta gigi Anda setiap hari.

3. Stroberi

Siapa yang tidak suka stroberi, ia memang agak asam namun mengandung vitamin C yang sangat banyak membuat buah ini senantiasa di buru. Buah dengan rasa asam manis ini bisa menjadi salah satu bahan mujarab untuk putihkan gigi. Kiat putihkan gigi dengan stroberi sangat mudah. Yang harus Anda lakukan adalah hanya dengan makan buah stroberi seperti biasa secara teratur. Akhirnya gigi Anda akan lebih putih dan sehat. Selain stroberi, Anda bisa makan apel, seledri, dan wortel yang menjadi pemutih gigi kuning secara alami.

4. Kulit jeruk

Mungkin Anda tidak pernah berpikir jika kulit jeruk yang biasa Anda buang ternyata bisa menjadi bahan untuk putihkan gigi dalam waktu yang singkat. Hampir semua kulit jeruk dapat digunakan sebagai bahan alami untuk putihkan gigi karena semua jeruk mengandung vitamin C yang tinggi. Kiat putihkan gigi dengan kulit jeruk sangat mudah, yaitu dengan menggosok bagian dalam dari kulit jeruk yang berwarna putih. Untuk mendapatkan efek yang maksimal, Anda dapat melakukan cara ini setiap hari. Namun, bagi orang-orang yang memiliki gigi sensitif tidak perlu menggunakan satu ini karena akan memperburuk kondisi gigi Anda.

5. Arang kayu

Arang kayu ternyata menjadi ramuan yang ampuh digunakan dalam putihkan gigi secara alami. Mungkin terdengar aneh karena jenis arang kayu yang berwarna hitam tetapi efektif dalam pemutihan gigi. Supaya dapat menggunakan arang kayu sebagai bahan pemutih gigi dilakukan dengan menggosok arang kayu seperti Anda mengoleskan gigi. Setelah itu berkumur-kumur untuk membersihkan gigi, Anda tidak ingin kan gigi terlihat hitam akibat arang kayu? Bila menggunakan arang kayu, itu tidak bisa berlebihan memandang konsumsi berlebihan hanya akan menyebabkan rasa sakit pada gigi dan dapat merusak dari email gigi Anda. Jadi, hanya menggunakan biasa saja.

6. Makanan / minuman yang terbuat dari susu

Siapa yang bisa menghitung ketika makan makanan / minuman yang terbuat dari susu menjadi petua putihkan gigi yang mujarab. Kandungan kalsium yang dimiliki oleh berbagai jenis olahan susu ternyata menjadi sangat baik untuk kesehatan gigi, memberdayakan dan memutihkan gigi. Cara ini adalah cara yang paling mudah memandang Anda hanya sekadar memakan beberapa makanan / minuman olahan susu seperti keju dan yogurt secara teratur setiap hari. Namun, jika Anda suka susu murni adalah lebih baik.

7. Pohon pinang

Kiat putihkan gigi adalah dengan menggunakan pohon pinang. Buah ini memang sering digunakan oleh orang tua sebagai bahan baku utama untuk acara pernikahan. Bukan saja dikatakan mampu menguatkan gigi, buah pinang ini juga sebenarnya berguna untuk pemutihan gigi yang berwarna kuning. Caranya hanya dengan membakar benih dari pohon pinang sampai hangus dan pukul sampai sebati. Setelah itu, gosok pohon pinang itu dengan menggunakan kain katun. Adakan perawatan ini dua minggu sekali secara teratur dan lihat hasil yang akan Anda dapatkan.

Selain melakukan beberapa hal di atas sebagai tips kesehatan secara alami dan sehat, Anda harus menghindari berbagai hal-hal yang membuat gigi Anda menjadi kuning dan tidak putih lagi. Anda juga harus berkelanjutan dalam melakukan cara-cara tersebut untuk diperoleh hasil optimal. Bahan yang digunakan dalam beberapa petua putihkan gigi di atas adalah bahan alami sehingga tidak akan menyebabkan efek samping. Jika ada cara yang aman dan tanpa efek samping, mengapa harus mengambil risiko untuk menggunakan bahan-bahan berbahaya?